JANGAN BERIKAN JUS KE ANAK DI BAWAH SATU TAHUN! INI BAHAYANYA..!!!


InfodariDokter - American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak memberikan minuman jus buah apa pun kepada anak yang belum genap satu tahun. Sebelumnya, rekomendasi AAP untuk tidak memberikan jus buah ditujukan pada anak-anak di bawah usia enam bulan. Rekomendasi itu kini diperbarui yang menandakan perubahan pertama untuk rekomendasi jus buah sejak tahun 2001.

Salah satu yang mendasari perbaruan rekomendasi yaitu jus buah tidak memberikan manfaat gizi bagi anak-anak di bawah usia satu tahun dan tidak boleh disertakan dalam makanan mereka. Untuk anak di atas satu tahun, buah segar lebih diutamakan dibandingkan jus karena mengandung serat makanan dan sedikit gula.


Dijelaskan karena jus, obesitas meningkat serta kekhawatiran dokter pada kesehatan gigi anak berdasarkan bukti yang terkumpul akhir-akhir ini.

“Orang tua mungkin menganggap jus buah sebagai makanan yang sehat, tetapi jus bukan pengganti buah segar yang baik dan hanya mengandung gula dan kalori lebih banyak,” kata Melvin B Heyman, MD, FAAP, salah satu penulis pedoman baru itu yang juga direktur Peradangan Anak Program Penyakit Usus di University of California, San Francisco. Jumlah sedikit dan secukupnya, lanjut Melvin, baik untuk anak-anak di atas usia satu tahun, “tetapi sama sekali tidak perlu untuk anak di bawah usia satu tahun.”

Rekomendasi baru itu menyatakan 100 persen jus buah segar atau yang dilarutkan dapat menjadi bagian makanan yang sehat untuk anak-anak berusia di atas satu tahun saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang. Konsumsi, bagaimana pun, harus dibatasi tergantung pada usia anak-anak.

Untuk balita usia 1-3 tahun, asupan jus harus dibatasi paling sedikit empat ons per hari (118 mililiter). Sementara untuk anak usia 4-6 tahun, jus buah harus dibatasi empat sampai 6 ons (177 ml) per hari. Untuk anak-anak dan remaja usia 7-18 bisa mengonsumsi jus hingga 8 ons (237 ml) per hari.

Balita, kata rekomendasi asosiasi tersebut, tidak boleh diberikan jus menggunakan cangkir sippy yang mudah dibawa kemana-mana. Jus tidak boleh ditaruh wadah yang memungkinkan balita mengonsumsi jus sepanjang hari. Gigi yang mendapat asupan karbohidrat yang berlebihan juga bisa menyebabkan kerusakan gigi. Balita tidak boleh diberi jus saat tidur.

Rekomendasi itu juga menyebut, anak-anak harus didorong untuk makan buah segar dan dididik tentang manfaat buah dibandingkan dengan jus, yang kekurangan serat makanan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.

Bayi di bawah usia satu tahun, kata rekomendasi itu, sebaiknya cukup diberi air susu ibu (ASI). Untuk anak yang lebih besar bisa diberi susu rendah lemak/tanpa lemak dan air secukupnya. Sementara konsumsi jus yang tidak dipasteurisasi harus sangat hati-hati saat diberikan ke anak.

Orang tua yang memilih memberi anak kecil mereka sejumlah kecil jus harus membaca label produk untuk memastikan minuman tersebut 100 persen jus, dibandingkan dengan minuman jus atau minuman yang kurang dari 100 persen jus, kata Pamela Anderson, ahli diet di Cohen Children's Medical Center di New Hyde Park, New York, yang tidak terlibat dalam rekomendasi baru tersebut.

Anak-anak yang memakai obat-obatan tertentu juga tidak boleh diberi jus jeruk, yang dapat mengganggu keefektifan pengobatan. Selain itu, jus buah tidak tepat dalam pengobatan dehidrasi atau penanganan diare.

AAP mendukung kebijakan yang berupaya mengurangi konsumsi jus buah dan mempromosikan buah segar. Dukungan ini mencakup pengembangan kebijakan Program Nutrisi Tambahan Khusus untuk Perempuan, Bayi, dan Anak (WIC), dengan ketentuan kebijakan tersebut tidak memiliki konsekuensi gizi negatif bagi anak-anak tanpa akses terhadap buah segar.“Dokter anak memiliki banyak informasi untuk dibagikan dengan keluarga tentang bagaimana memberikan keseimbangan yang tepat dari buah segar dalam makanan anak.”

Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.

loading...